KAU MENJELMA WAKTU DINI HARI
Oleh: Fatih Amrulloh
kau memeluk tubuhku seerat gelap memeluk cahaya lampu-lampu kota.
gerimis turun dari matamu—
menyentuh mataku
: kesedihan menjadi begitu dingin,
basah dan tiba-tiba.
dari sunyi bibirmu yang pukul dua,
anjing-anjing menyalak dan
orang-orang tertidur.
sedang aku—
masih saja lembur mencintaimu.
Purwokerto, 10 November 2019
#puisi #sajak #frasasandekala.blogspot.com
0 Comments