PUISI : Sajak Pertemuan Kumbang dan Melati, Oleh : Muchammad Aji



"Sajak Pertemuan Kumbang dan Melati"
Muchammad Aji

//1
Awal kita bertemu
Cangkul biru menjadi saksi bisu
asap kenalpot mengiring laju
Mengejar masa pagi hari sabtu

Posko bencana samping stasiun
Tempat pertama ku melihatnya
Entah lah aku tak memperhatikan matanya
Karena gugup mengoyak rasa

//2
Melati yang membawa kamera ditangan
Senyum manis menyapa
Disela jeda istirahat
Tatap matanya menggetarkan rasa

Badan penuh lumpur bebersih longsoran
Tak jadi penghalang untuk akar-akar cinta
Sedikit mulai bercerita
Membawaku semakin gigih menyangkul tanah

Matahari mulai tergelincir
Waktu menanda untuk bersiap tugas diakhiri
Makan siang bersama-sama canda tawa
Mulai khawatir kan berpisah dengannya

Jalan becek sisa hujan semalam
Membuat mobil rombongan sulit berjalan
Kupandang Sepion kiri mobil hitam
Menjadi menarik karena ada wajah sang melati

Tatap sepihak
Karena aku mencuri pandang wajahnya
Mungkin dia sadar aku sedang menatapya
Biarlah aku sedang terkesima akan indahnya

Sepanjang Aspal jalan raya
Tak henti mata ini mengaguminya
Kami berhenti sejenak di desa sebrang
Aku melihatnya bermain dengan kanak-kanak

Canda ringan bersama mereka
Melihatnya asyik menemani permainannya
Prosotan depan balai desa
Terus menerus membuatmu tertawa bahagia

//3
Cinta datang tak terteka
Cinta hinggap seenaknya saja
Datangmu adalah Bahagia
Pergimu adalah siksa

Disitu aku sadar
aku mulai mengagumimu
Bola mataku tak bisa lepas darimu
melati aku kumbang yang mencintaimu

Selepas semua usai
Kembali ke tempat berangkat
Sebelum pulang aku mencarinya
Nomor dan namanya telah aku dapatkan

Slah motor belalang tempur ku berbunyi
Lambai tangan mengiringi pergi
Salam menemaniku sepanjang arah langkah
Aku pastikan kita akan bertemu dilain waktu

Purwokerto 27 Juli 2017

#puisi #sajak #frasa sandekala


Post a Comment

0 Comments