OPINI: Ilmu Tanpa Amal Takan Jadi Perantara


Ilmu Tanpa Amal Takan Jadi Perantara
Oleh: Afik Fathur Rohman


Ilmu Tanpa Amal Takan Jadi Perantara
Oleh Afik Fathur Rohman

Nasihat itu mudah akan tetapi sulit untuk diterima orang, karena nasehat umumnya dillontarkan menurut naluri orang-orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan itu umumnya terasa pahit ditangkap, karena kebanyakan hal-hal yang dinasehatkan kepada orang lain adalah hal yang dilarang dan hal yang dilarang adalah sesuatu yang disukai oleh hati mereka. Maka terasa sulit nasihat yang baik itu ditangkapnya.

Maka orang-orang yang demikian mengira bahwa ilmu saja adalah sebuah perantara dimana keberhasilan dan kesuksesan itu ada didalam ilmu yang didapatkan tersebut, sehingga ia tidak butuh untuk mengamalkannya, ini adalah pendapat orang filsafat.

Begitupula apabila seseorang yang telah membaca dan mempelajari seratus ribu masalah keilmuan, akan tetapi ia tidak mau mengamalkannya, maka tidak ada gunanya sama sekali.

Logikanya begini "Jika engkau takar dua ribu liter Tuak atau Arak, maka engkau takkan mabuk jika tidak meminumnya."

Demikian pula setelah belajar seratus ribu buku atau kitab dan mempelajari seratus ribu masalah ilmu namun tidak diamalkan sama sekali, maka ilmu rasa-rasanya tidak bisa menjadi perantara untuk menuju kedamaian dan ketenangan hati. Ilmu takan bisa dirasakan (Ngresep tekan ati) apabila ilmu yang telah dipelajari tidak diamalkan.

Untuk itu mari kita belajar dan berusaha untuk mengamalkan sedikit banyaknya ilmu yang sudah didapat sebagai perantara mengenal Tuhan, esa.

Bermuhasabbah, Introspeksi itu baik, yang tidak baik adalah putus cinta.


(Dikutip dari Kitab ايها الولد Karya Imam al-Ghazali)
#Frasasandekala #Opini

Post a Comment

1 Comments