"Sang Penari"
Oleh : Muchammad Aji
Semesta sedang tersenyum
Diatas bebatuan sungai
Nampak seperti burung merak
Yang mengibaskan selendangnya
Ricik air mengiringi
dengan siulan angin yang meniup cadas
seraya melambaikan harap
dan kebeningan hati untuk lestari
Netraku tak mampu melihat itu
Namun Nadi ku merasakan mu
Seperti ada kala yang kehilangan waktu
Tetapi tak berdetuk walau berlalu
Tak sanggup untuk menyapamu
Membatu memandang jauh
Yang Tak berlanjut bagai lagu-lagu
Karena takut menjadi rindu pilu
Dia Mungkin tak seperti hujan
Namun menyejukan bagai embun
Mungkin tak seperti Mentari
Namun memberi warna di hari-hari
Mungkin dia bunga melati ditaman
Namu tak pernah layu tersapa hujan
Mungkin dia...
Bukan...mungkin..
Tapi Dia Assya Octafany
Purwokerto, 18 Juli 2018
#Frasasandekala
#IainPurwokerto
2 Comments
Keren ini bang lanjutin terus karya nya.. Ekwkwkw
ReplyDeleteJangan dilanjutin bang, diterusin aja
ReplyDelete