Puisi: Renunganku: Pak Tua Masjid Agung
Oleh Muchammad Aji
Setiap pagi hari jum'at
Dia selalu berkunjung ke makam pahlawan
Kerap kali dia menyapa dengan senyum lepas
Diiringi kaki tua yang mengayuh ontel lusuh itu
Mampir sejenak dipasar sawangan
Membeli satu tum bunga tabur
mengunjungi makam di pojok sana
Memanjatkan seulas do'a
hari-harinya adalah mengayuh mimpi
meski tubuhnya telah legam terbakar matahari
tak kenal panas tak kenal hujan
karena mereka sudah menjadi sahabatnya
aku belajar tentang hidup darinya
katanya; hidup itu seperti membawa sepeda
harus terus-menerus dikayuh
agar kita bisa sampai pada tujuan kita
orang yang berkata bisa mati
tapi kata-katanya tetap hidup
orang yang berjuang bisa mati
Tapi perjuangannya tetap hidup
Aku belajar banyak darinya 2 kaki lusuh berjibaku dengan kehidupan masih bisa lantang mengayuh pedal agar roda berputar seiring berubahnya semesta
"Sungguh indah realita Tuhan" gumamku sambil menatapnya menjauh
Purwokerto, 6 Maret 2020
Dukung kami dengan
Follow Instagram: @frasasandekala
0 Comments