Puisi : Sang Penari //3 | Assya Octafany
Muchammad Aji
Mengayunkan lengan berirama
Dengan semilir angin menyampaikan berita
Membawa nada-nada menyapa rasa
Tak merasa jemu melihat tatapnya
Matamu melenting mengitari senjakala
Detik demi detik merajut
Tak peduli Esok ataupun nanti
Aku hanya memilih bermimpi
Aku Ingin tuliskan puisi yang sederhana
Seperti tanpa sampur
Ataupun bagai bunga-bunga bahasa
Semua ini terjadi begitu saja
Kata-kata tak sanggup lagi menampungnya
Bagaimana cinta dan keindahan
Seperti telaga yang tenang
Semuanya tercermin didalamnya
Kasih….makilah aku dengan cemburu
Kutuklah aku dengan rindu
0 Comments