Puisi : Dekap Itu




Dekap itu
Smilekitty

Denting mata jatuh beraturan, 
bersamaan dengan garis tipis mengandung tebu, saling tertumpuk.
Aku hanyalah penikmat,
Dan bayangmu adalah objek yang hingga kini terus melekat.
Aku ingat.. 
Bait bait syair yang kau bentangkan di udara malam itu, 
mempora porandakan memang.
benteng yang telah dibangun pun ikut enyah.
Kalah... Ya aku kalah, 
Kalah dan Jatuh lalu melayang.
Di dekapmu itu, aku mulai melukis.
Remang-remang masa depan bersamamu begitu jelas disana.
Tapi akhirnya dunia menolak dan takdir tak berkenan..

Banjarnegara,
Senin, 4 mei 2020


Post a Comment

0 Comments