Puisi: Oposisi Jiwa

Oposisi Jiwa
Oleh: Afara


Semerbak aroma tak tercium baunya
Seperti itulah masa depan yang tak menahu
Melangkah dan terus berjalan
Menuju tempat menyeramkan atau kebahagiaan?

Lika-liku setiap manusia berbeda
Namun, rasa dan satu rasanya sama
berbeda-beda itulah yang sebenernya sama.

Alangakah terburu-burunya, mereka
yang tak suka terhadap perbedaan?
Mengecam dan memberi cambuk terhadap sesama
Tak pantas, namun demikian adanya.

Reinkarnasi dari setiap sifat akan terus berjalan
Hingga waktu yang akan dipertemukan di depan
Baik, akan ada penerusnya
Jelek tentu juga diwariskan
Semuanya berjalan sesuai ajaran yang diajarkan.

Demikianlah, kata filosof;
"Hidup adalah sebuah ketidak mengertian yang harus dimengerti ketidak mengertiannya"
Bukan putus asa,
Ini tentang kebingungan saja
dikalah Tuhan bersemayam di degup jantung sanubari
Hati terasa nyaman, damai dan tak bisa dijelaskan.

Purbalingga, 25 Mei 2020

Post a Comment

0 Comments